Jumat, 13 Juli 2012

Cara Menghitung Usia Kehamilan

engetahuan akan Menghitung Usia Kehamilan masih banyak kurang dipahami oleh para ibu hamil. Padahal hal ini merupakan hal penting untuk dapat mengetahui usia kehamilan yang sedang dijalani. Dengan mengetahui usia kehamilan, seorang ibu hamil dapat mengetahui perkembangan atau pertumbuhan organ apa yang sedang terjadi pada janinnya, kebutuhan apa yang diperlukan oleh janinnya dan hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama usia kehamilan tersebut. Selain itu, dengan mengetahui usia kehamilan, seorang ibu hamil dapat mengetahui kapan jadwal pemeriksaan yang harus dilakukan baik ke dokter maupun ke bidan, sehingga dengan demikian diharapkan kehamilanyang sedang dijalani menjadi sehat dan menghasilkan buah hati yang berkualitas.
Selama ini kebanyakan untuk dapat menghitung usia kehamilan masih mengandalkan para ahli baik dokter atau bidan, memang hal ini merupakan yang dianjurkan demi ketepatan penghitungan usia kehamilan. Selain itu, biasanya menghitung usia kehamilan dilakukan dengan menggunakan usg, yang memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dengan mengukur ukuran tengkorak, panjang janin, ukuran jantung, ginjal dsb. Namun, tidak ada salahnya ibu hamil mengetahui cara menghitung usia kehamilan yang dapat dilakukan sendiri. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu hamil untuk menghitung usia kehamilannya yang memiliki tingkat akurasi yang baik, diantaranya berdasar kepada:

Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Untuk dapat menghitung usia kehamilan anda berdasar HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu hamil yang memiliki siklus haid normal dan teratur (28-30 hari). Untuk taksiran usia kehamilan berdasar HPHT dapat menggunakan rumus Neagele, selain dapat menghitung usia kehamilan, rumus ini juga dapat digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL). Penggunaan rumus ini adalah dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama dari haid terakhir, kemudian mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahunnnya, sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap tidak ditambah atau dikurangi.
contoh:
Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka:
16 -11 - 08
+     -    +
7     3    1 23 - 8 -  09 (ini tanggal HPL)

Jadi taksiran waktu kelahiran anda adalah tanggal 23 agustus 2009, sedangkan untuk usia kehamilan tinggal menghitungnya setiap tanggal 23, jadi pada saat tgl 23 desember , berarti usia kehamilan anda menginjak satu bulan, 23 januari usia kehamilan 2 bulan ...dst.
Untuk Hari Perkiraan Lahir sebaiknya ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.

Tinggi Puncak Rahim

Cara menghitung usia kehamilan dengan metode tinggi puncak rahim adalah dengan meraba puncak rahim yang menonjol di dinding perut. Penghitungan dimulai dari tulang kemaluan sampai puncak rahim. Misalnya, jika jarak antara tulang kemaluan sampai puncak rahim adalah 18 cm, berarti kehamilan anda berusia 18 cm. Penghitungan ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan jari tangan. Setiap kenaikan 3 jari tangan menunjukkan pertambahan usia 3 minggu. Jika puncak rahim sudah berada di atas pusar, kenaikan jari menunjukkan pertambahan usia 4 minggu.
Namun, menghitung usia kehamilan dengan cara ini sudah jarang dilakukan.

Selain kedua cara tersebut di atas, sebetulnya ada dua cara lagi yang dapat dilakukan yaitu dengan mendeteksi denyut jantun janin pertama kali dan deteksi gerakan janin pertama kali. Namun untuk kedua metode ini tingkat akurasinya kurang, karena denyut jantung janin dan gerakan janin untuk pertama kali masih lemah, sehingga menyulitkan untuk medeteksinya.

amankah Berhubungan Intim Selama Kehamilan ?

Berhubungan intim bagi pasangan suami isteri yang sah merupakan salah satu bentuk pernyataan kasih sayang, kebersamaan dan kedekatan perasaan dalam hubungan suami isteri. Namun, ketika sang isteri hamil, banyak kebingungan dan keragu-raguan bahkan ketakutan yang dialami oleh pasangan suami isteri dalam melakukan hubungan intim. Banyak pertanyaan yang menggelayut di benak mereka,  apakah intim benar-benar harus dihindari oleh ibu hamil? apakah intim aman bagi bayi yang dikandungnya? apakah orgasme akan membahayakan kehamilan? atau posisi seperti apa yang aman bagi ibu hamil saat berhubungan intim? intim selama kehamilan, amankah? dan banyak pertanyaan lainnya yang membuat pasangan suami isteri menjadi bertambah bingung mengenai intim saat hamil.

Untuk menjawab semua pertanyaan di atas, ada hal penting yang pertama-tama harus dilakukan oleh pasangan suami isteri, yaitu periksakan dan konsultasikan dulu kehamilannya ke dokter kandungan untuk memastikan bahwa kandungannya sehat dan normal. Jika, telah diketahui bahwa kandungannya sehat dan normal, maka jawabannya adalah ibu hamil boleh melakukan hubungan intim seperti biasa dan kapan saja bisa dilakukan. Jadi intim akan aman jika kehamilannya Normal. Hubungan intim tidak akan melukai bayi karena bayi terlindung secara alamiah oleh selaput lendir yang menutup jalan lahir, yang sekaligus melindunginya terhadap kuman yang dapat masuk ke dalam pintu rahim. Selain itu, bayi berada di dalam kantung rahim yang berisi cairan ketuban yang juga melindunginya.
Selama atau setelah melakukan hubungan intimual atau orgasme, biasanya ibu hamil akan mengalami kontraksi rahim di mana rahim terasa keras selama beberapa menit, hal ini normal dan merupakan bagian dari orgasme bukan menjadi tanda adanya masalah pada bayi dalam kandungan. Hindari berhubungan intim jika selama atau setelah berhubungan mengalami suatu gejala yang tidak biasa seperti rasa nyeri, kontraksi/kram yang terus menerus dan terjadi perdarahan.
Hubungan intim saat kehamilan akan benar-benar menimbulkan banyak permasalahan bahkan  beresiko jika kehamilan sang isteri termasuk ke dalam kehamilan dengan kategori resiko tinggi atau adanya indikasi terjadi komplikasi.  Berhubungan intim disarankan tidak dilakukan jika terindikasi dapat menyebabkan bahaya pada kehamilan, hal ini biasanya disarankan bagi kasus-kasus seperti:
  • Pernah mengalami keguguran atau terindikasi adanya ancaman keguguran
  • Air ketuban sudah pecah
  • Telah terjadinya pembukaan jalan lahir
  • Riwayat Kelahiran prematur
  • Plasenta letak rendah
  • Pasangan menderita intercourse Transmitted Disease (STD) / penyakit intim yang menular

Posisi Berhubungan intim Yang Aman Bagi Ibu Hamil

Berbaring atau terlentang adalah posisi yang perlu dihindari oleh ibu hamil, karena hal ini dapat membuat vena rahim menekan vena besar, jadi posisi misionaris dimana pria berada di atas tubuh wanita, tidak lagi menjadi posisi ideal bagi ibu hamil. Yang paling penting dari posisi berhubungan intim adalah jangan meletakan berat badan pria ke perut ibu hamil atau batasilah tekanan-tekanan di perut ibu hamil. Ada beberapa posisi yang dapat dilakukan saat berhubungan intim dengan ibu hamil:

Posisi ibu hamil di atas

posisi ini merupakan posisi yang paling baik digunakan oleh ibu hamil, karena dalam posisi ini ibu hamil dapat mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi.

Posisi berbaring miring

posisi berbaring miring berhadapan mungkin dapat dilakukan saat pertengahan kehamilan ketika perut belum terlalu besar. Namun jika, perut ibu hamil sudah mulai membesar, posisi miring ini dapat dilakukan dengan posisi suami berada di belakang ibu hamil

Posisi ibu hamil berlutut

Ibu hamil berlutut dan dibantu dengan meletakan bantal di bawah perutnya dengan tujuan mengganjal, dan suami dapat melakukan penetrasi dari belakang

Posisi ibu hamil duduk

Posisi ini juga memungkinkan ibu hamil mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi. posisi ini biasanya dilakukan pada kehamilan pertengahan ketika tidak memerlukan banyak gerakan. Suami duduk dan ibu hamil duduk di atasnya saling berhadapan, atau jika kehamilan sudah membesar, ibu hamil bisa duduk sambil membelakangi suami

Sumber : Berhubungan Intim Selama Kehamilan, Amankah?

Awas Keputihan bisa Mengakibatkan Kematian dan Kemandulan

Masalah keputihan adalah masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita. Tidak banyak wanita yang tahu apa itu keputihan dan terkadang menganggap enteng persoalan keputihan pada wanita ini. Padahal keputihan tidak bisa dianggap enteng, karena akibat dari keputihan ini bisa sangat fatal bila lambat ditangani. Tidak hanya bisa mengakibatkan kemandulan dan hamil diluar kandungan, keputihan juga bisa merupakan gejala awal dari kanker leher rahim, yang bisa berujung pada kematian. Apa sebenarnya keputihan itu? Seperti apa ciri-cirinya? Dan bagaimana pencegahannya?
Menurut dr. Sugi Suhandi, spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS Mitra Kemayoran Jakarta, keputihan (flour albus) adalah cairan yang berlebihan yang keluar dari alat kelamin. Keputihan bisa bersifat fisiologis (dalam keadaan normal) namun bisa juga bersifat patologis (karena penyakit). Dan keputihan tidak mengenal batasan usia. Berapa pun usia seorang wanita, bisa terkena keputihan.

Keputihan fisiologis biasanya terjadi pada masa subur, juga sebelum dan sesudah menstruasi. “Kadang saat itu ada lendir yang berlebihan, itu normal. Dan biasanya tidak gatal dan tidak berbau,” jelas dr. Sugi. Sedangkan kalau keputihan patologis , adalah keputihan yang terjadi karena infeksi pada alat kelamin, adanya benda asing dalam alat kelamin atau karena keganasan. Infeksi bisa sebagai akibat dari bakteri, jamur atau protozoa. Ciri-ciri keputihan patologis , warnanya tidak seperti lendir. “Keputihan patologis biasanya, warnanya seperti kepala susu, atau hijau kekuning-kuningan, atau bahkan bercampur darah, kalau keputihannya sudah menjadi penyakit,” ujar dr. Sugi. Ketika keputihan sudah menjadi penyakit, wanita yang menderita keputihan patologis ini akan merasa gatal pada daerah alat kelamin, dan lendir yang keluar berbau, sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman.

Banyak hal sebenarnya yang membuat wanita rawan terkena keputihan patologis . Biasanya penyebab keputihan patologis ini karena kuman. “Di dalam alat kelamin sebenarnya bukan tempat yang steril. Berbagai macam kuman ada di situ. Flora normal di dalam alat kelamin membantu menjaga keasaman pH alat kelamin, pada keadaan yang optimal. pH alat kelamin seharusnya antara 3,5-5,5. flora normal ini bisa terganggu. Misalnya karena pemakaian antiseptik untuk daerah alat kelamin bagian dalam. Ketidakseimbangan ini mengakibatkan tumbuhnya jamur dan kuman-kuman yang lain. Padahal adanya flora normal dibutuhkan untuk menekan tumbuhan yang lain itu untuk tidak tumbuh subur. Kalau keasaman dalam alat kelamin berubah maka kuman-kuman lain dengan mudah akan tumbuh sehingga akibatnya bisa terjadi infeksi yang akhirnya menyebabkan keputihan, yang berbau, gatal, dan menimbulkan ketidaknyamanan,” papar dr. Sugi yang sore itu ditemui di RS Mitra Kemayoran.

Begitu seorang wanita melakukan hubungan suami isteri, maka wanita tersebut terbuka sekali terhadap kuman-kuman yang berasal dari luar. Karena itu keputihan pun bisa didapat dari kuman penyebab penyakit kelamin yang mungkin dibawa oleh pasangan wanita tersebut. “Jadi sebaiknya jangan gonta ganti pasangan. Atau lebih baik tidak melakukan hubungan sampai menikah. Karena biasanya pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan, dan hygienenya baik, jarang sekali kena keputihan patologis . Dan hati-hati, keputihan patologis juga bisa karena proses keganasan. Salah satu Tanda dari kanker leher rahim adalah, adanya keputihan yang berbau busuk bahkan berdarah,” papar dr. Sugi. “Pada wanita yang belum melakukan hubungan suami isteri, bisa juga terjadi keputihan. Namun penyebab keputihan bisa terjadi karena menggunakan celana dalam bersama, memakai handuk bersama, kurangnya menjaga kebersihan daerah alat kelamin, lalu juga cara cebok yang salah,” tutur dr. Sugi.

Pemakaian sabun antiseptik yang sekarang banyak diiklankan, untuk daerah alat kelamin, sebenarnya tidak masalah bila dipakai sebagai obat luar. Pembilasan alat kelamin ( douchi ) dengan anti septik sebaiknya atas dasar indikasi bila terkena keputihan, sebaiknya ke dokter, daripada mengatasinya sendiri dengan obat-obatan antiseptik yang dimasukkan ke dalam alat kelamin keputihan patologi harus diobati sesuai dengan penyebabnya,” ujar dr. Sugi.

Keputihan sebaiknya diobati sejak dini, begitu timbul gejala. Karena keputihan kalau sudah kronis dan berlangsung lama akan lebih susah diobati. Selain itu kalau keputihan yang dibiarkan bisa merembet ke rongga rahim kemudian kesaluran indung telur dan sampai ke indung telur dan akhirnya ke dalam rongga panggul. Tidak jarang wanita yang menderita keputihan yang kronis (bertahun-tahun) bisa menjadi mandul bahkan bisa berakibat kematian. “Berakibat kematian karena bisa mengakibatkan terjadinya kehamilan di luar kandungan. Kehamilan di luar kandungan, terjadi pendarahan, mengakibatkan kematian pada ibu-ibu,” tegas dr. Sugi. Selain itu yang harus diwaspadai, keputihan adalah gejala awal dari kanker mulut rahim. Jadi jangan sampai terlambat untuk tahu apa yang menjadi penyebab keputihan. Yang pasti jangan anggap remeh keputihan. Supaya kamu tidak menyesal di belakang hari nanti, karena akibat yang ditimbulkan oleh penyakit keputihan ini.

Yang Perlu di perhatikan mengenai keputihan ini adalah:
  • Cara membilas alat kelamin yang benar, setelah habis buang air besar atau sehabis buang air kecil, sebaiknya membilas alat kelamin dari arah depan ke belakang ke arah anus.
  • Keputihan fisiologis (normal), ciri-cirinya, lendirnya seperti lendir bening, Tidak gatal dan tidak berbau.
  • Keputihan patologis (karena penyakit), ciri-cirinya, warna lendirnya tidak bening lagi tetapi putih seperti kepala susu, bisa kuning kehijauan atau kecoklatan, bahkan bisa kemerahan karena adanya darah. Biasanya disertai rasa gatal, dan ada bau yang menyertainya.
Penyebab Keputihan Patologis (Karena Penyakit):
  • Infeksi yang di akibatkan oleh bakteri, jamur, atau protozoa
  • Keganasan kanker leher rahim
  • Benda asing didalam alat kelamin ( misalnya : kondom yang tertinggal)
Cara mencegah keputihan:
  • Menjaga kebersihan daerah alat kelamin
  • Membilas alat kelamin dengan cara yang benar
  • Jangan suka tukar-tukaran celana dalam menggunakan celana dalam bersama dengan teman wanita lainnya
  • Jangan menggunakan handuk bersamaan ( suka tukar-tukaran handuk )
  • Lebih berhati – hati dalam menggunakan sarana toilet umum
  • Jalani Pola hidup sehat, cukup tidur, olah raga teratur, makan makanan dengan gizi yang seimbang
  • Hindari gonta ganti pasangan dalam berhubungan
  • Bagi wanita yang sudah melakukan hubungan suami isteri, setiap tahun harus melakukan papsmear untuk mendeteksi perangai sel-sel yang ada di mulut dan leher rahim
Sumber : RS Mitra Kemayoran Jakarta

Perkembangan Janin

BULAN KE 1
Sel telur yang telah dibuahi menjadi sekumpulan sel berbentuk bola yang menempel di dinding rahim. Kumpulan sel itu lalu berkembang bentuknya menjadi seperti udang sebesar beras. Di tahap ini tumbuh susuna saraf pusat dan jantung
BULAN KE 2
  • Umur kehamilan 6 minggu : terbentuknya tangan, kaki, otak dan organ-organ penting : seperti jantung, hati, ginjal dan limpa.
  • Umur kehamilan 7 minggu : terbentuknya otak dan mata
  • Umur kehamilan 8 minggu : terbentuknya struktur telinga, mata dan mulut
  • Umur kehamilan 10 minggu : jantung mulai berfungsi, terbentuknya paru-paru

PESAN
  • Pada saat ibu menyadari tentang kehamilan ini, calon bayi sudah tumbuh cukup lama sehingga ibu perlu mengejar pemasukan zat gizi yang diperlukan antara lain : zat pembanguna, zat tenaga, zat pengatur/vitamin dan mineral utamanya zat besi.

  • Sebelum turun dari tempat tidur, makan sesuai, misalnya makan kue biskuit.
  • Makan porsi kecil tetapi sering, mudah dicerna tidak terlalu berbumbu dan banyak minum air buah segar
  • Pemberian zat besi tablet
Mengatasi keluhan hamil muda antara lain:
  • Dengan menyadari peristiwa kehamilan , adalah hal yang kodrati yang dialami oleh semua perempuan dan mohon kepada Tuhan semoga proses kehamilan berjalan lancar, selamat sampai masa persalinan dan nifas.
  • Hati-hati dengan pemberian obat-obatan yang dimakan untuk mengatasi keluhan pusing-pusing, pana dan sebagainya seperti : antalgin, tetracilin dan sebagainya, karena obat-obatan tersebut dapat berakibat pada

    pembentukan organ-organ tubuh vital.
BULAN KE 3
Panjang embrio mencapai 5 cm dari kepala sampai pantat dan beratnya 14 gram (± sebesar sebutir telur ayam kampung). Wajah mulai terbentuk, hidung dan dagu bisa terlihat, kelopak mata bisa dibukan dan tertutup, bibir mulai mengisap-isap, kaki dan tangan sudah besar dan kecil, kuku jari-jari tangan terbentuk dengan baik, mulai menggengam jari-jarinya, alat kelamin mulai tampak, air kencing mulai di produksi.
Keluhan pada ibu hamil muda
Mual muntah dan pusing, tidak mau makan, lemas, meriang di pagi hari. Dalam keadaan berlanjut, kadang ibu memerlukan penanganan lebih lanjut. Keluhan-keluhan tersebut di atas adalah normal, hal ini timbul akibat adanya pengaruh perubahan-perubahan hormon kehamilan
PESAN
  • Karena pada triwulan I adalah fase terbentuknya organ-organ vital lainnya dan perkembangan otaknya, maka jangan sampai kurang mengkonsumsi zat pembangun, zat tenaga, zata pengatur, vitamin dan mineral utamanya zat besi. Makan makanan yang beraneka ragam dengan cukup kwalitas dan kwantitas dengan porsi kecil-kecil tetapi sering.
  • Bila keluhan-keluhan hamil muda belum bisa di atasi, segeralah menghubungi petugas kesehatan terdekat.
  • Dapatkan suntikan imunisasi TT – 2 dengan selang suntikan TT1+TT2 4-g Mg perikasa kehamilan minimal 1 kali selama triwulan I
  • Bahaya pada triwulan I adalah keguguran.
  • Pada wanita yang mudah keguguran, sebaiknya dinasehatkan supaya jangan melakukan bersenggama pada hamil muda dan dilakukan harus dengan hati hati.
BULAN KE 4
Bayi berkembang cepat, organ dalam terbentuk. Kuku jari tangan dan kaki bertumbuh. Dia tampak kurus karena belum ada lapisan lemak di dalam tubuhnya. Di akhir bulan rambut halus tumbuh di seluruh tubuh bayi
BULAN KE 5
Bayi berkembang makin pesat. Panjangnya kini mencapai 13 cm. Ia kini memproduksi selaput putih yang melapisi tubuhnya dan melindungi kulitnya. Rambut, alis dan bulu matanya tumbuh, indranya pun berkembang. Meski matanya terpejam, bayi dapat menangkap cahaya yang terang.
BULAN KE 6
Sistem pencernaan dan kekebalan tubuh semakin matang. Bayi mulai mengeluarkan air seni tanda sistem pencernaan mulai bekerja. Ia kini sudah bisa mengontrol gerak tubuhnya dan anda bisa merasakannya bergerak, khususnya saat anda istirahat. Gerakan anda dan suara ramai bikin ia tidur.
BULAN KE 7
Otak berkembang dengan cepat, panjang janin 35-38 cm, berat 1250 gram, dan janin bisa membuka dan menutup mata. 96% dari semua janin telah berganti posisi, yaitu posisi kepala di bawah, organ-organ tubuh mulai sempurna. Berat janin bertambah dengan cepat (janin mulai melatih gerkan-gerakan bernafas, mengontrol suhu badan dan lain-lain). Bayi yang lahir pada masa ini memerlukan perawatan yang khusus di unit perawatan intensif untuk bertahan hidup kandungan
PESAN
  • Periksakan kehamilan minimal 1 kali pada bulan ke 7 dengan tujuan untuk mengetahui posisi kepala bayi apakah sudah benar atau tidak (persentasi kepala). Bila persentasi belum benar, ibu dinasehatkan melakukan upaya-upaya yang bisa membetulkan posisi, misalnya : ibu sering nungging.
  • Memperhatikan kosumsi makanan (kwalitas dan kwantitas) mengingat pada posisi kecil harus lebih sering karena perut ibu sudah terdesak rahim yang membesar.
  • Ibu dan keluarga dinasehatkan untuk merencanakan tempat persalinan dimana dan biaya yang diperlukan bila saat melahirkan memerulukan rujukan siapa yang memutuskan, transportasi dan lain-lain]
  • Ibu meulai berlatih mengejan.
BULAN KE 8
Gerakan bayi anda semakin terkordinasi, dan ia sudah bisa membukan dan menutup mata, juga merasakan rada manis dan asam. Kepala bayi anda mungkin ada di bawah, di posisi siap dilahirkan. Tapi posisi ini bisa berubah sewaktu-waktu.
BULAN KE 9
Bayi lengkap terbentuk dan ia kini bisa lahir kapan saja. Setiap minggu ia akan bertambah 225 gram. Lapisan lemak yang tebal mulai berkembang di bawah kulitnya, membuatnya tampak lebeih berisi, dan memberi cadangan energi untuk digunakan pada saat ia keluar dari rahim